Teknologi Zaman Keemasan

Sumber Menjanjikan dari
Bahan Bakar Hijau

Oleh Saudari-inisiat Darlene Lam, San Fransisco, Amerika Serikat (Asal dalam bahasa Inggris)

Sebuah perusahaan Spanyol mengatakan bahwa mereka telah menemukan sebuah cara untuk menggunakan energi surya, fotosintesis, dan medan elektromagnet untuk mengubah fitoplankton, tumbuhan laut bersel satu, menjadi minyak. “Proses tersebut memungkinkan kita untuk mendapatkan biopetrolium sebanding dengan bahan bakar yang berasal dari fosil,” kata Bio Fuel System.

Bahan bakar fosil seperti minyak mentah berasal dari tumbuhan dan hewan yang terurai serta tertimbun di dalam laut sejak jutaan tahun silam. Seperti sumber-sumber alam lain, bahan bakar fosil dianggap sebagai sumber energi yang tidak dapat diperbaharui, dan suatu waktu akan habis. Biofuel yang terbuat dari tumbuhan menawarkan sebuah sumber bahan bakar bersih yang berkelanjutan dan dapat diperbaharui.

Bahan bakar fosil yang digunakan untuk menjalankan mobil, memanaskan rumah, dan menjalankan pabrik dapat mengeluarkan karbon dioksida (CO2), salah satu gas yang bertanggung jawab terhadap pemanasan global. Tumbuhan, adalah makhluk yang dapat menyerap CO2 , dan penggunaan biofuel mengeluarkan lebih sedikit CO2 daripada bahan bakar fosil. Maka dari itu, biofuel memiliki efek yang ramah lingkungan. Selain itu, biofuel tidak mengandung sulfur sehingga tidak menghasilkan polusi seperti sulfur dioksida (SO2), unsur utama dari hujan asam.

Amerika Serikat telah menjadikan biodiesel sebagai biofuel, dan saat ini Amerika telah memiliki 65 pabrik biodiesel di seluruh negeri. Bahan bakar alternatif ini tersedia di pompa bensin umum dan sumber-sumber lain di 50 negara bagian.

Referensi:
http://www.ipsnews.net/news.asp?idnews=34239
http://www.biodiesel.org/resources/biodiesel_basics/default.shtm