Laporan menurut kriteria dan penilaian Guru
Bantuan Makanan dari Formosa
bagi Orang yang Kurang Beruntung di Negara Lain ♥
♥ ♥ ♥ ♥ ♥
Oleh Grup Berita Formosa (Asal dalam bahasa China)
Pada tahun 2002, Dewan Pertanian Republik China di bawah Pelaksana Yuan memberikan berbagai petunjuk mengenai bantuan kemanusiaan dalam bentuk pemberian makanan kepada negara-negara asing. Proyek ini dilaksanakan dengan semangat kemanusiaan sebagai kontribusi internasional lintas negara dan hubungan diplomatik. Setiap tahun dibutuhkan 100.000 ton beras untuk korban kelaparan dan bencana besar di luar negeri. Tahun ini, Dewan Pertanian dan Visi Dunia merencanakan akan memberikan 17.500 ton beras bagi Swaziland, Lesotho, dan Laos. Yang menerima bantuan adalah keluarga miskin, keluarga korban AIDS, anak-anak yatim yang kurang beruntung, wanita, dan kaum lanjut usia. Tujuannya adalah untuk menjamin persediaan bahan makanan pokok dan meningkatkan gizi. Pengiriman pertama sebanyak 5.000 ton beras didistribusikan di Swaziland selama bulan Mei dan Juni. Persediaan tersebut diharapkan cukup untuk sekitar 100.000 orang untuk jangka waktu empat bulan lebih. Pengiriman 2.500 ton beras tiba di Lesotho pada bulan Agustus dan diperkirakan akan bermanfaat bagi 60.000 orang. Laos terletak di Semenanjung Indochina. Negara itu mengalami penderitaan akibat perubahan cuaca yang drastis, juga karena kurangnya sistem irigasi serta peralatan modern yang mengakibatkan produksi beras sangat terbatas. Kekurangan makanan sudah umum di lingkungan keluarga miskin, begitu juga kekurangan gizi di kalangan anak-anak. Tahun lalu, Visi Dunia bekerja sama dengan Dewan Pertanian menyumbang 1.500 ton beras ke Laos untuk mengatasi persoalan ini. Sumbangan akan dilakukan lagi tahun ini dengan tambahan 10.000 ton beras disertai dengan sebuah gerakan untuk membantu pembuatan mekanisme pengamanan makanan yang membuat Laos mampu berswasembada pangan. Pengapalan direncanakan akan tiba di Laos pada bulan September. Dengan keikutsertaannya dalam bantuan makanan, rakyat Formosa lagi-lagi menunjukkan kasih sayang dan cintanya kepada berbagai negara di seluruh dunia untuk meringankan beban bagi keluarga miskin dan masyarakat yang kurang beruntung.
|