Lintasan Peristiwa
Formosa

Pameran Buku Tubuh-Pikiran-Jiwa
Dengan Sebuah Pesan Penuh Welas Asih

Oleh Grup Berita Taipei (Asal dalam bahasa China)

[Taipei] Atas undangan Ibu Guo Dong-nan, petugas perpustakaan dari Perpustakaan Kota Pingsi, Center Taipei mengadakan sebuah kegiatan delapan-hari di pinggiran kota Taipei untuk mempromosikan gaya hidup vegetarian dan menampilkan buku-buku yang berhubungan dengan tubuh, pikiran, dan jiwa.

Pada hari pembukaan, tanggal 12 Agustus Tahun Emas 3 (2006), beberapa tamu terkenal turut menyemarakkan acara tersebut, di antaranya adalah Bapak Lin Yao-ting, Wali Kota Pingsi; Anggota Dewan Kota; Pustakawan Guo; dan direktur Perpustakaan Kota Taipei. Dalam pidatonya, mereka sangat memuji Maha Guru Ching Hai atas kreasi seni Beliau yang elegan dan buku-buku yang dicetak dengan indah. Mereka juga terkesan oleh inovasi dan rasa antusias dari rekan-rekan inisiat dalam mengadakan acara gabungan pencicipan makanan vegetarian dan pameran buku tubuh-pikiran-jiwa.

Wali Kota Lin, Ketua Dewan Kota: Ibu Li-Zhou Xiugin, dan Pustakawan Guo berkata bahwa menurut pendapat mereka, seminar “Bagaimana Menjalani Hidup Sehat untuk Tubuh, Pikiran, dan Jiwa,” yang dirancang oleh Center Taipei dari Asosiasi Internasional Maha Guru Ching Hai, merupakan suatu acara yang sangat sukses. Acara ini menarik penduduk lokal maupun para turis dan dapat mengarahkan orang untuk menuju suatu kesadaran yang berdimensi baru, mengembangkan visi mereka, dan benar-benar dapat meningkatkan kualitas hidup mereka. Mereka mendukung dasar pemikiran kita bahwa tubuh, pikiran, dan jiwa yang sehat adalah dasar kebahagiaan bagi manusia. Oleh karenanya, mereka mengundang Asosiasi Internasional Maha Guru Ching Hai untuk berpartisipasi dalam acara tahunan ‘Pameran Teh Kecantikan’ setempat yang berlangsung pada bulan September, sehingga lebih banyak orang lokal dan turis yang dapat diyakinkan untuk menjalani hidup tingkat tinggi yang sehat dan spiritual.

Untuk membuka seminar, Chen Jian-zhong, Ph.D, seorang peneliti senior dalam penelitian makanan membawakan ceramah berjudul “Bagaimana Menjalani Hidup Sehat untuk Tubuh, Pikiran, dan Jiwa”. Dia mendiskusikan anatomi manusia dan mengutip penemuan statistik penelitian makanan dan nutrisi mengenai pengaruh pola makan daging terhadap kesehatan manusia. Dia juga menjelaskan perbedaan dari pencernaan manusia dalam menyerap makanan vegetarian dibandingkan dengan daging. Chen menggunakan bahasa sehari-hari yang jelas untuk menunjukkan bahwa pola makan seseorang sangat erat kaitannya dengan risiko terkena kanker. Akhirnya, dia menggunakan alasan logis untuk menarik perhatian tentang bagaimana rantai makanan dapat mengganggu keseimbangan ekologi.

Pembicara kedua adalah Ibu Shi Rui-chun, seorang konsultan yang berpengalaman dalam penelitian pengembangan kemampuan terpendam dan mantan seorang pembawa acara di Stasiun Pemancar Taipei. Dia menunjukkan kepada hadirin sebuah film singkat yang diproduksi oleh kelompok perlindungan binatang, Kasih Sayang dalam Dunia Peternakan (Compassion in World Farming - CIWF), di Inggris. Film itu adalah simulasi cerita nyata tentang seekor babi yang menyelamatkan bocah laki-laki yang tenggelam. Ini membantu hadirin untuk menyadari bahwa binatang mempunyai perasaan, kepintaran, dan keberanian seperti yang dimiliki manusia. Babi itu dengan berani mengambil risiko hidupnya untuk menyelamatkan seorang manusia yang bukan sejenis dengannya. Akan tetapi, jika suatu hari babi itu jatuh ke dalam air, akankah manusia mengambil risiko hidupnya untuk menyelamatkan dia?

Konsultan Shi mengutip sebuah penelitian terhadap ayam, yang dilakukan oleh seorang dosen di institut penelitian Eropa yang khusus mendalami penelitian binatang. Dosen itu meletakkan telur burung di dalam sarang induk ayam. Yang mengherankan, sang ayam tidak menunjukkan sikap pilih kasih dan duduk di atas telur-telur itu sampai mereka menetas.

Semua burung muda yang sebelumnya ditetasi oleh induk ayam itu diberi makanan unggas buatan. Tetapi kali ini, induk ayam sering membawa anak-anak burung ke dalam hutan. Di sana dia menggali tanah untuk mencari cacing dan memanggil anak-anak burung untuk memakannya. Dia tahu bahwa anak-anak burung tidak menyukai makanan unggas buatan dan hanya akan memakan makanan yang ditemukan di alam. Sang dosen lalu meletakkan telur bebek dalam sarang, dan sang induk ayam juga dengan sabar menetasinya. Dia bahkan membawa anak-anak bebek ke kolam untuk berenang.

Kedua percobaan ini menggarisbawahi kenyataan bahwa ayam, yang dianggap oleh manusia sebagai makhluk yang tidak pintar dan berbeda, sebenarnya penuh dengan kasih dan kebijaksanaan. Hanya dengan menetasi telur-telur mereka saja, si induk ayam mampu merasakan sifat pembawaan dari burung-burung muda dan membantu mereka mempelajari keahlian untuk bertahan hidup. Jika binatang dapat melakukan ini, lalu bagaimana dengan kita, manusia, yang menyatakan dirinya sebagai penguasa dari semua makhluk hidup. Apakah kita masih tega hati untuk melahap binatang sahabat kita? Dan bagaimana kita dapat menemukan sebuah alasan untuk berperang dan membunuh sesama kita?

Konsultan Shi juga membicarakan tentang sebuah percobaan dimana babi diajari untuk bermain video game. Hasilnya menunjukkan bahwa babi dapat mengendalikan joystick (tongkat pengendali) lebih baik dari pada anjing dan simpanse. Oleh karenanya, para peneliti berkesimpulan bahwa babi lebih pintar dari kedua spesies lainnya itu. Babi adalah makhluk hidup yang mempunyai perasaan, pikiran, dan kebijaksanaan, akan tetapi manusia memelihara mereka dalam kurungan dan menyembelih mereka dengan cara yang kejam.

Pada acara seminar, dilakukan pemutaran video yang menunjukkan bagaimana babi disembelih, dan beberapa cuplikan dari DVD “Pahlawan Sejati”. Tujuannya adalah untuk mengingatkan hadirin bahwa perdamaian dunia, keharmonisan, dan stabilitas, terutama ditentukan oleh makhluk-makhluk hidup di planet ini, apakah mereka dapat menghormati dan saling bertoleransi, saling membantu dengan penuh rasa welas asih, dan menyelesaikan perselisihan dengan kasih dan kebijaksanaan. Oleh karenanya, kita harus mengembangkan kasih kita dengan menerapkan cara hidup vegetarian.

Selama pameran delapan-hari itu, kurang lebih sepuluh orang belajar meditasi Metode Kemudahan. Petugas perpustakaan juga mulai membaca ajaran-ajaran Guru, sambil berharap untuk lebih banyak belajar tentang Metode Quan Yin. Banyak pengunjung yang terpesona akan kreasi seni Guru. Kami memperbesar salinan artikel (dilaporkan di majalah Berita No.167, bagian Liputan Media) “Meditasi Memperbesar Ukuran Otak”, untuk dijadikan poster besar agar dapat ditampilkan secara permanen di papan pengumuman perpustakaan. Petugas perpustakaan berkata bahwa mereka akan mencatat secara terperinci setiap orang yang tertarik untuk belajar Metode Kemudahan dan kemudian memberitahu kami untuk mengatur sesi pengajaran. Tuhan telah membuka pintu di Pingsi yang mengarah ke Kerajaan Surga. Dalam hari-hari mendatang, lebih banyak lagi orang yang memiliki pertalian akan mendaki tangga ini untuk kembali ke rangkulan Tuhan di Surga.

(dari kanan, keempat sampai kedua) Wali Kota Pingsi Lin Yao-ting,
Anggota Dewan Kota, dan Pustakawan Guo Dong-nan
dengan para inisiat

 

Keluarga Universitas Quan Yin
Tumbuh dalam Kasih

 

Oleh Grup Universitas Taipei (Asal dalam bahasa China)

[Taipei] Pada setiap permulaan tahun sekolah, anggota inisiat baru bergabung dalam Grup Universitas di Formosa Utara. Tahun ini, Center Taipei mengadakan kegiatan penyambutan murid baru di Sekolah Dasar Dapeng di Wanli, Kota Taipei, dari tanggal 26 sampai 27 Agustus Tahun Emas 3 (2006).

Acara dua-hari itu meliputi banyak kegiatan yang menakjubkan yang telah direncanakan, seperti panjat gunung, memanggang makanan vegetarian, pesta dengan cahaya lilin, dan olah raga air di pantai Pusat Aktivitas Pemuda Jinsan. Ada banyak tawa, perasaan yang menyentuh, penghargaan, dan pembelajaran. Hal yang paling tidak terlupakan adalah acara berkumpul di bawah cahaya lilin yang diadakan pada malam hari. Pembicaraan dari hati ke hati di bawah langit penuh bintang membawa acara ini menuju klimaks yang penuh kenangan sewaktu para inisiat membagi rasa kerinduan dan terima kasih mereka kepada Guru dalam suasana yang hangat dan menyentuh. Kasih Guru menghubungkan hati setiap orang, dan membuat banyak inisiat meneteskan air mata.

Melalui kegiatan ini, rekan-rekan inisiat di Grup Universitas menyadari bahwa latihan spiritual bukan hanya menjadi orang yang serius. Melainkan, setelah kita mengikuti Guru dalam berlatih Metode Quan Yin, hidup menjadi lebih bahagia dan lebih penuh warna. Acara ini memberikan kesempatan kepada para inisiat untuk mendapat teman baru seusia mereka. Dengan bantuan dan perhatian Guru, serta dukungan dari banyak teman yang mempunyai cita-cita yang sama, kita akan berjalan dengan mantap di atas jalan spiritual menuju Rumah Surgawi kita.

 

 

Bagaimana Menghindari Penyakit – Mulailah dengan Pola Makan Vegetarian

Oleh Grup Berita Chiayi, Formosa (Asal dalam bahasa China)

[Chiayi] Untuk mempromosikan paham vegetarian, Perkumpulan Riset Gaya Hidup Vegetarian dari Universitas Nasional Chung Cheng mengadakan seminar kesehatan tentang “Bagaimana Menghindari Penyakit” di pusat aktivitas kampus pada tanggal 25 Agustus Tahun Emas 3 (2006). Pembicara utama seminar itu adalah Dr. Huang Jian-xun, seorang dokter umum di Rumah Sakit Universitas Nasional Taiwan cabang Yunlin. Makan siang vegetarian dihidangkan untuk para tamu agar mereka bisa mencicipi makanan berbahan dasar nabati.

Seminar ini diumumkan pada jaringan online kampus dan dipromosikan oleh anggota perkumpulan, sehingga menarik tamu tiga kali lebih banyak daripada jumlah anggota. Lukisan Guru digantung pada dinding tempat acara dan buku terbaru Guru yang berjudul “Kesadaran akan Kesehatan” dan buku resep “Dapur Surgawi” dipajang di meja pajangan. “Wah! Sangat indah!” Ini adalah tanggapan spontan yang umumnya dilontarkan oleh para tamu yang disambut oleh foto Guru yang sedang menuang teh dengan latar belakang bercahaya lembut dari Lentera Panjang Umur berbentuk hati, “Pencerahan”. Para petugas membantu hadirin menikmati makanan lezat yang disiapkan oleh instruktur memasak dari Perkumpulan Riset. Menu yang dihidangkan termasuk sushi, bihun goreng, lumpia kubis, sup labu kuning, dan puding. Berbagai hidangan sehat internasional yang disajikan sangat disukai oleh setiap orang. Bahkan anak-anak pun sangat menikmati makanan tersebut.

Setelah makan siang, para peserta mendengarkan pidato Dr. Huang tentang nutrisi, kesehatan, serta kebugaran fisik dan mental dengan penuh perhatian. Dr. Huang menyampaikan kepedulian global akan penyakit, kelaparan, ekonomi, dan perlindungan lingkungan, lalu memperluas penjelasannya tentang rasa welas asih dan perdamaian. Dia mengutip banyak contoh untuk menanamkan kesan kepada hadirin akan manfaat menjalani gaya hidup vegetarian. Dia juga menghubungkan beberapa pengalaman pribadinya untuk menekankan pentingnya berlatih rohani, sambil berharap dapat mendorong para tamu untuk menjalani gaya hidup sehat, baik secara fisik maupun rohani. Dia mengingatkan mereka untuk menjalankan gaya hidup sehat vegetarian untuk meminimalkan risiko terkena penyakit, serta mengikuti latihan rohani untuk memurnikan pikiran dan meningkatkan kesadaran mereka.

Hadirin memberikan tanggapan yang hangat dan mengungkapkan dukungan mereka akan pola makan vegetarian dan memuji kelezatan makanan vegetarian yang baru saja mereka nikmati. Mereka menanyakan banyak pertanyaan, seperti perbedaan antara sayur-sayuran biasa dan organik, serta bagaimana seorang vegetarian dapat mempunyai kadar kalsium yang cukup. Para tamu bergabung dalam diskusi, membagi pengalaman mereka dengan sang pembicara dan yang lainnya.

Setelah seminar, para tamu berjalan mengelilingi area pameran untuk membaca buku terbaru Guru dan untuk menjelajahi topik ini lebih jauh lagi. Acara yang memberikan manfaat terhadap ‘tubuh, pikiran, dan jiwa’ ini berakhir dalam suasana yang santai dan bersahabat.

 

 

Memberi Manfaat untuk Banyak Jiwa Melalui Sumbangan Buku

Dilaporkan oleh Grup Berita Kaohsiung (Asal dalam bahasa China)

Rekan-rekan inisiat serta direktur dan kepala seksi dari Divisi Penambahan dan Pendaftaran Buku di Perpustakaan Kota Kaohsiung

[Kaohsiung] Pada tahun 2004, sebagai tanggapan akan kampanye “Setiap Orang Menyumbang Satu Buku” yang disponsori oleh pemerintah sipil dan perpustakaan kota, Center Kaohsiung menyumbangkan terbitan buku terbaru Guru kepada 15 cabang perpustakaan. Buku-buku itu diterima dengan baik oleh masyarakat.

Sebagai upaya untuk membantu perpustakaan kota agar memiliki lebih banyak buku bermutu dan memberikan jalur yang lebih mudah kepada masyarakat untuk mendapatkan ajaran spiritual Guru, tahun ini Center Kaohsiung memperluas kegiatan sumbangan buku. Kami menyerahkan terbitan buku terbaru Guru: “Mewarnai Kehidupan Kita”, “Antara Tuhan dan Manusia – Wawasan dari Cerita Alkitab”, dsb. kepada Perpustakaan Kota Kaohsiung dan 15 cabangnya, serta Biro Kebudayaan Kota Kaohsiung, juga kepada 38 perpustakaan di kota lainnya. Sumbangan ini untuk menjamin bahwa semua perpustakaan di Kaohsiung dapat memiliki buku kebijaksanaan dari Guru. Kami juga menyelipkan selebaran ‘Cara Hidup Alternatif’ ke dalam sampul dari setiap buku, sambil berharap bahwa pesan welas asih Guru – pilihan akan hidup baru di Zaman Keemasan – dapat mencapai para pencinta buku secara luas.

Kami percaya bahwa dengan menyebarkan ajaran spiritual yang tinggi dari Guru, pesan surgawi dan benih kasih akan tertanam secara mendalam dalam hati orang-orang. Hal ini akan memenuhi masyarakat dengan aliran energi yang segar dan vitamin yang penuh kasih. Sementara ini, lebih banyak jiwa yang rindu ingin mengikuti pengarahan Guru dan kembali ke Kerajaan Tuhan.

 

 
Agenda Kegiatan

Untuk mengimbangi peningkatan rohani yang terus berlangsung di planet ini, center setempat dari Asosiasi Internasional Maha Guru Ching Hai mengadakan lebih banyak dan semakin banyak seminar video dan kegiatan berbagi Kebenaran lainnya.

Anda dipersilakan untuk bergabung dalam kegiatan ini bersama teman dan sanak keluarga Anda. Untuk jadwal terbaru, silakan kunjungi situs berikut ini: http://www.Godsdirectcontact.org.tw/eng/latest_news/events-datebook.htm