Puisi Keabadian

 

Kasih

 

 

Oleh Maha Guru Ching Hai
(Asal dalam bahasa Au Lac)

 

Dikutip dari Puisi Bunga Rampai "Kerikil dan Emas"

Mari kita mengasihi laksana air terjun mengalir ke bawah!

Mari kita mengasihi laksana samudra menggelora di pantai musim dingin!

Mari kita mengasihi laksana angin menderu,

Mari kita mengasihi laksana hujan yang turun deras sekali...

 

...Bulan dan bintang bersinar terang,

Kita pergi

Ke suatu daerah yang penuh kegembiraan –

Ke alam keheningan yang indah sekali...

 

Bacaan Apresiatif

 

Kekuatan Kasih Menghubungkan Kosmos dan Bumi

 

Oleh Yiming, New Jersey, Amerika Serikat (Asal dalam bahasa China dan Inggris)

Meskipun puisi Maha Guru Ching Hai ditulis saat Beliau masih kecil; sudut pandang, kekuatan, dan lingkungan sastranya sangat luar biasa. Puisi "Loving (Kasih)” telah membuka kenyataan ini dalam ilustrasi yang jelas di depan mata kita. Air terjun yang mengalir ke bawah, samudra menggelora di pantai musim dingin, angin menderu, dan hujan yang turun dengan deras, semuanya menunjukkan energi luar biasa yang hanya dapat diciptakan oleh alam dengan kapasitas yang luar biasa. Tetapi, adakah seseorang yang pernah menggunakan pandangan dan ekspresi hebat seperti itu dalam menggambarkan kekuatan kasih? Air terjun yang mengalir ribuan kaki, jatuh ke tanah dengan bunyi gemuruh yang dahsyat; ombak tinggi yang menghantam batu dan memecah menjadi titik-titik air; hujan deras yang tumpah dari surga yang terbalik; angin ribut yang menyapu angkasa dengan kuat dan memindahkan segala sesuatu yang ada di lintasannya - puisi ini dapat mencerahkan kita dengan sudut pandangnya yang luar biasa, kekuatannya yang tak ada bandingannya, dan lingkungan sastranya yang tak tergambarkan! Hampir tak terbayangkan bahwa kasih dalam hati seorang gadis kecil dapat memiliki kekuatan yang demikian luar biasanya.

Tiba-tiba bintang berkilauan; Bulan menyinari Bumi dengan cahaya terangnya. Dunia menjadi benar-benar tenteram dalam keheningan yang sangat indah. Gangguan penuh kekuatan yang mengguncang dunia telah reda untuk menampakkan malam damai yang bercahayakan bintang dan bulan. Gadis kecil itu dapat menangani perubahan dari gerakan mengguncang bumi ke keadaan yang sangat hening, dari kekuatan yang berlimpah ke kedamaian yang tenang yang membuat orang yang melihatnya merasa terpesona.

Ukuran surga dan bumi yang dilukiskan oleh pena seseorang tergantung pada besarnya surga dan bumi yang terkandung di dalam ruang batin sang penyair. Mencius pernah berkata: "Saya pandai memelihara kekuatan jiwa saya." Apa lagi gerangan yang dapat memelihara dan memberi kuasa kepada Penyair yang demikian muda dengan kemampuan menghirup dan menghembuskan seluruh Alam Semesta?