Oleh Grup Berita Nantou, Formosa (Asal dalam bahasa China) Huang adalah seorang petani di Kabupaten Nantou. Ia mempunyai seekor angsa sebagai hewan peliharaan karena menurutnya, angsa adalah makhluk ramah yang memahami manusia. Angsa yang ia miliki kemudian diberi nama Dearie. Dearie adalah seekor angsa yang sangat istimewa. Ia menemani ayah Huang yang berusia delapan puluh tahun untuk berjalan-jalan di ladang setiap hari. Setiap kali Huang memanggil Dearie, angsa itu melangkah keluar dari gudang dan menjawabnya dengan bunyi “aw” seolah-olah mengatakan ‘Saya datang”. Kendaraan di jalan biasanya memperlambat kecepatan mereka untuk membiarkan Huang, Dearie, dan seekor anjing hitam berjalan dengan aman di tepi jalan. Saat kami mendengar reaksi dari Dearie pada saat dipanggil, kami langsung merasakan bahwa hewan adalah teman baik kami. Dengan penuh semangat Huang mengatakan kepada kami, ”Suatu hari, ayah saya merasa tidak enak badan dan tidak dapat keluar berjalan-jalan. Dearie kemudian berjalan menuju pintu kaca rumah dan mengetuk dengan paruhnya seolah-olah untuk mengingatkan ayah saya bahwa tiba saatnya untuk berjalan-jalan.” Keramahan dan pemahaman Dearie tentang manusia sungguh luar biasa. Ia bahkan memijat lengan Huang dengan menekan paruhnya secara lemah lembut dari pergelangan tangan sampai siku. Setelah memijat lengan yang satu, ia mulai dengan lengan yang lain. Saat kami mengunjunginya, Dearie juga dengan ramahnya memberikan kami pijatan yang menyenangkan. Nyonya Huang mengatakan bahwa Dearie sangat disayangi oleh keluarga dan tetangganya. Sejak saat itu, keluarganya berhenti memakan daging angsa. Ia dengan tulus memohon kepada orang-orang untuk tetap peduli terhadap hewan peliharaan mereka, entah binatang jenis apapun.
|