Di tahun 2008, seorang pelajar sekolah menengah berumur enam belas tahun, Teresa Cheptoo, memenangkan sebuah hadiah Nobel dalam kalangan anak-anak atas keberaniannya memberontak terhadap peraturan mutilasi kelamin wanita (FGM) di Kenya. Kemudian dia menyumbangkan uang kemenangannya sebanyak satu juta shillings (kurang lebih US$13.500) kepada Program Perlindungan Anak Perempuan Kipkomoa untuk mendirikan perpustakaan dan meja-meja, sehingga membantu dan mendorong para pelajar wanita Pokot untuk meraih pendidikan penuh.

Di kampung halamannya Kenya, FGM sudah umum terjadi di kalangan remaja wanita di Pokot, yang sudah putus sekolah dan menikah, sering kali secara paksa, setelah pemotongan. Teresa telah bekerja tak mengenal lelah selama beberapa tahun terakhir untuk menjelaskan kepada anak-anak perempuan dan laki-laki akan dampak negatif perbuatan itu, akibat kejiwaan dan sosial yang diderita oleh kaum wanita. Sebagai cabang dari klub-klub perlindungan yang didirikan sepanjang Kenya oleh badan World Vision, dia mendirikan Anti Pemotongan Kelamin Wanita/Klub Perlindungan Pernikahan Dini. Dengan dibantu oleh guru-guru dan teman-teman sekelas, Teresa berhasil merekrut kurang lebih 200 anak laki-laki dan perempuan dari 13 sekolah untuk menerangkan kepada masyarakat tentang akibat buruk dari FGM. Setiap anggota dari klub itu berusaha untuk mempengaruhi setidaknya dua anak perempuan untuk bilang “tidak” terhadap FGM dan pernikahan dini, dan untuk mendorong dua anak laki-laki untuk mendukung keputusan anak-anak perempuan tersebut. Mereka juga meyakinkan orang tua mereka, saudara dan tetangga untuk menghapuskan tradisi berbahaya ini dan memilih cara lain untuk upacara anak-anak perempuan ini.

Teresa Cheptoo menerima sumbangan sejumlah US$2.000 dari Guru untuk membantu pekerjaan mulianya.

Untuk menghargai keberanian Teresa untuk memberontak terhadap FGM dan kemurahan hatinya yang luar biasa, Maha Guru Ching Hai menganugerahkan Penghargaan Pahlawan Wanita Cemerlang Dunia dan uang sejumlah US$2000 yang disampaikan kepadanya oleh anggota Asosiasi kami di bulan Oktober, Tahun Emas 6 (2009). Di dalam surat balasannya, dia menyampaikan rasa terima kasih yang setulus hati atas Penghargaan itu, “Dalam kesempatan ini saya dengan tulus hati menyatakan rasa terima kasih kepada Asosiasi ini untuk penghargaan yang luar biasa dan untuk memilih saya dari begitu banyak anak-anak di seluruh dunia. Ini menunjukkan bahwa kalian benar-benar menghargai dan mengakui karya yang saya kerjakan untuk masyarakat Pokot. Ini juga mendorong saya dan memberikan kekuatan agar saya bekerja lebih lanjut.”

Kami mengagumi Anda, Teresa, atas tindakan-tindakan Anda yang berani, tanpa pamrih dan bertanggung jawab untuk menolong gadis-gadis dari Polkot, juga sebagai teladan yang berbakti dan mulia.

Untuk menyaksikan liputan dan wawancara Supreme Master Television tentang pemberian Penghargaan ini, silakan kunjungi: http://video.Godsdirectcontact.net/magazine/NWN1257c.php

<<	Daftar Isi	>>
Beritahu teman

 

Jika Anda ingin mengetahui tentang peristiwa indah yang terjadi di dunia kita, silakan kunjungi arsip penghargaan kami selama bertahun-tahun, termasuk Penghargaan Bulanan, di alamat situs berikut: http://award.godsdirectcontact.net