Pegawai Pemerintah dan Masyarakat Menyelamatkan Korban Tanpa Pamrih
♥♥♥♥♥♥♥♥♥ Oleh Grup Berita Formosa (Asal dalam bahasa China)
Ketika desa tempat tinggal mereka diserang banjir, Inspektur Ryan Monongdo dan dua orang adiknya, Rhubert dan Rhuniel Kylle Venerayan dari San Jacinto Town, bersama mereka juga ada Tuan Noel Jarabata dari Mangaldan Town ikut berpartisipasi melakukan penyelamatan tanpa memikirkan keselamatan diri mereka sendiri. Untuk menghargai tindakan yang berani itu, pada tanggal 12 November, Tahun Emas 6 (2009), Asosiasi kami dari Taipei berangkat ke Filipina dan mempersembahkan Penghargaan Kepahlawanan Cemerlang Dunia kepada masing-masing pahlawan, dengan surat penghargaan, publikasi, dan kaos Pahlawan dari Guru.
Inspektur Ryan Monongdo mengingat kembali ketika badai topan dan hujan deras menimpa masyarakat San Jacinto Town yang terjebak dalam pergolakan banjir bandang. Karena ia memiliki jumlah tenaga sangat sedikit dan ketika dia melihat bahwa para saudara Venerayan lewat, ia dengan cepat meminta mereka untuk bergabung dalam gerakan penyelamatan. Dua saudara yang sudah dilatih dalam Angkatan Pelatihan Pasukan ikut bergabung tanpa rasa ragu. Bersama mereka menyelamatkan 130 masyarakat dengan menggunakan matras yang mengapung. Meskipun dua saudara kecil itu baru berumur belasan. Mereka sangat yakin dan pemberani. Dalam kegelapan malam, dengan udara malam yang dingin, mereka melanjutkan untuk menyelamatkan mereka. Inspektur Monongdo menekankan bahwa berkat usaha keras dari saudara muda itu dan beberapa polisi akhirnya dapat menyelamatkan para korban ke tempat yang lebih aman. Kedua orang tersebut yakni inspektur dan saudara Venerayan yang sangat berterima kasih kepada Maha Guru Ching Hai atas penghargaan tersebut. Dan bahkan kakaknya Rhubert membantu dengan sangat senang untuk mendistribusikan selebaran SOS kepada murid-murid sekolah. Ketika topan Parma menyerang Kota Mangaldan, Tuan Noel Jarabarata diberi tahu bahwa desa tetangga diserang banjir dan memerlukan bantuan kebutuhan pokok hidup mereka. Ia kemudian dengan cepat membawa makanan dan minuman untuk diberikan kepada mereka. Untuk melakukan ini, ia lalu mengikat dirinya dengan tali panjang dan satunya lagi diikat ke tiang listrik, kemudian mengarungi air yang bergolak dengan deras, dengan membawa kebutuhan makanan dan minuman. Tuan Jarabarata mengungkapkan rasa terima kasih yang tulus kepada Asosiasi dan kelompok lain yang juga menyelamatkan korban bencana di Filipina. Ia juga sangat berterima kasih kepada Maha Guru Ching Hai karena telah menyemangati dirinya dengan penghargaan dan berharap Beliau selalu berada dalam kondisi sehat dan panjang umur.
Untuk menyaksikan liputan dan wawancara Supreme
Master Television tentang pemberian Penghargaan ini, silakan
kunjungi:
|