Lintasan Peristiwa

 

 

Formosa

Pola Makan Nabati, Sebuah Tren Baru

Laporan disusun oleh Grup Berita Formosa (Asal dalam bahasa China)

[Formosa] Bencana terus-menerus di seluruh dunia telah lama menjadikan perubahan iklim sebagai masalah global. Di Formosa, mengurangi pemanasan global dengan pola makan nabati telah menjadi lebih daripada sebuah slogan bagi semakin banyak orang dan organisasi yang mengambil tindakan untuk menyelamatkan planet ini.

Veganisme di Lingkungan Sekolah

Menurut Kementerian Pendidikan Formosa, sekitar 86% sekolah dasar dan sekolah menengah pertama secara nasional telah bergabung dalam aksi menjadi vegan dan mengurangi jejak karbon mereka dengan menyediakan makan siang nabati untuk para siswa sekali atau dua kali seminggu, atau sebulan. Di Kabupaten Yunlin, pemerintah telah secara aktif mempromosikan konsep baru vegan untuk para guru dan para staf di sekolah, dan sekolah telah belajar satu sama lain dalam hal ini. Program ini sangat berhasil dan menerima dukungan lebih daripada yang diharapkan dari orangtua. Di Kabupaten Taoyuan, sekitar 112.000 siswa dan guru di 112 sekolah mendukung gerakan Senin Tanpa Daging, yang menurut perkiraan akan membantu mengurangi emisi karbon sebesar 3.494 ton per tahun.

Pejabat dan Ilmuwan Menjadi Pelopor

Dukungan dari pejabat pemerintah adalah salah satu faktor kunci yang membuat promosi pola makan vegan sebagai solusi untuk pemanasan global menjadi sukses. Wakil Menteri Pendidikan yang telah lama bervegetarian, Bapak Lin Tsong-ming, telah menjadi pendukung kuat pola makan ini. Dalam pertemuan tingkat menteri tahun 2011, ia berbicara kepada lebih dari 200 pejabat pendidikan tentang cara untuk menghentikan pemanasan global dengan pola makan nabati, mendorong mereka untuk menjadi ujung tombak usaha ini. Walikota Taipei, Bapak Hau Lung-bin, merupakan pendukung tulus lainnya yang baru saja membahas manfaat kesehatan dan lingkungan dari veganisme dengan para wartawan. Sekarang ia setidaknya mengonsumsi satu santapan vegetarian setiap hari. Banyak kepala pemerintah lokal lainnya di Formosa juga telah mengubah pola makan. Walikota Kaohsiung, Bapak Chen Chu, dan Hakim Kabupaten Yunlin, Bapak Su Zhi-Fen, serta banyak lainnya telah mengadopsi pola makan vegetarian murni, menjadi contoh yang sangat baik untuk masyarakat.

Bapak Lee Yuan-tseh, pemenang Nobel kimia dan mantan Kepala Academia Sinica Formosa, juga merupakan pendukung Senin Tanpa Daging. Ia menyampaikan bahwa peningkatan drastis gas rumah kaca dapat menyebabkan kepunahan umat manusia di planet ini dalam waktu seratus tahun. Ia mengatakan, kesehatan yang baik dapat dipertahankan dengan menjalani pola hidup sederhana, makan lebih sedikit daging dan lebih banyak makanan nabati. Semakin kecil populasi pemakan daging, semakin besar kesempatan bagi umat manusia untuk bertahan hidup di Bumi.

Peningkatan Populasi Vegan Mendorong Penjualan Makanan Vegan

Menanggapi kenaikan permintaan untuk makanan nabati, beberapa perusahaan makanan terkemuka di Formosa telah berpaling untuk mengembangkan produk nabati. Banyak restoran non-vegetarian juga menambahkan pilihan vegetarian untuk menu mereka, atau berubah untuk menyajikan makanan vegetarian atau vegan. Menurut outlet makanan vegetarian online terbesar Formosa, ada lebih banyak pelanggan non-vegetarian daripada pelanggan vegetarian yang berbelanja produk vegetarian mereka. Ini adalah bukti nyata bahwa populasi vegetarian meningkat dengan cepat.

Kesimpulan

Untuk mempublikasikan lebih jauh tentang pentingnya pola makan nabati, rekan-rekan praktisi kami telah menjadwalkan ratusan seminar setiap bulan di sekolah dan organisasi swasta di seluruh Formosa, serta terus-menerus mendistribusikan materi yang informatif. Gabungan upaya penuh kasih Guru dan rekan-rekan praktisi telah membuahkan hasil, yaitu penduduk yang bukan pengonsumsi daging di Formosa berkembang dengan cepat. Kami berharap seluruh dunia akan segera beralih ke pola makan nabati yang berkelanjutan dan sehat dalam upaya bersama untuk menyelamatkan planet kita!

Reuni Tahun Baru di Bawah Berkah Tuhan
Oleh Grup Berita Formosa (Asal dalam bahasa China)

[Hsihu] Bagi sebagian besar orang China, Tahun Baru Imlek adalah peristiwa yang paling menggembirakan dalam setahun. Tahun ini, terdapat lebih banyak kejutan yang menyenangkan ¬¬— Guru dengan murah hati mengizinkan rekan-rekan inisiat dari seluruh dunia untuk berkumpul dalam sebuah reuni dan meditasi kelompok di Center Hsihu selama liburan Tahun Baru Imlek. Kedatangan rekan-rekan inisiat yang dimulai sehari menjelang Tahun Baru (2 Februari) menambah meriahnya suasana. Empat hari kemudian, sejumlah 17.000 rekan inisiat dan tamu berpartisipasi dalam perayaan Tahun Baru dan berdiri dalam antrian panjang demi angpao dari Guru.


Perayaan dimulai sejak siang di hari Tahun Baru dengan kegiatan “Menyambut Planet Vegan di Tahun Baru, dan Berdoa untuk Kedamaian Dunia” di Aula Meditasi Hutan. Suasana hangat dan menyenangkan merasuki hati saat rekan-rekan inisiat dari berbagai negara menyajikan lebih dari 20 pertunjukan yang brilian. Hal ini membangkitkan kenangan indah akan perayaan Tahun Baru Imlek sebelumnya yang kami alami bersama Guru.

Ibu Wang Ching-feng, mantan Menteri Kehakiman Formosa, dengan senang hati menerima angpao keberuntungan

Pada hari ketiga Tahun Baru (5 Februari), Ibu Wang Ching-feng, seorang vegetarian dan mantan Menteri Kehakiman Formosa, menerima undangan untuk mengunjungi Hsihu. Ia terkejut saat mengetahui bahwa Center yang unik ini selaras dengan alam dan tidak berkonstruksi mewah; semua orang di sini hidup selaras dengan alam. Mengamati senyum tulus di wajah semua orang, ia yakin bahwa tempat ini penuh dengan energi positif.

Ibu Wang mengatakan bahwa ia telah membaca banyak buku Guru dan menyadari belas kasih-Nya dalam menyelamatkan makhluk hidup. Ia yakin bahwa pola makan vegan adalah tren yang berkembang karena bermanfaat bagi kesehatan dan dapat menyelamatkan planet ini. Ia sangat mendukung seruan Guru untuk Menjadi Vegan, Bertindak Hijau untuk Menyelamatkan Bumi dan menghimbau semua orang untuk menanggapinya dengan baik.

Selama empat hari tersebut, Loving Hut Internasional melakukan demo memasak vegan, menarik kerumunan besar yang penuh semangat untuk belajar dari kepala koki bagaimana menyiapkan hidangan lezat Tahun Baru. Aliran pengunjung yang tak berujung berlama-lama untuk melihat pameran karya Guru: publikasi, lukisan, Lampu Panjang Umur, Pakaian Surgawi, Perhiasan Surgawi, karya seni, dan antologi puisi terbaru Guru, Kasih Berabad-abad.

 

Menghargai kesempatan untuk mengisi ulang di bawah kehangatan sinar matahari dan dari tiga Garis Berkah Spiritual, rekan-rekan inisiat bermeditasi dalam kasih dan berkat Tuhan di Hutan Bambu, Taman Internasional, Paviliun Harta Karun, Aula Meditasi Hutan, dan di dekat Sungai Nektar. Sementara mengharapkan awal yang baik untuk perubahan positif di Tahun Baru, semua orang berdoa dengan tulus agar planet ini akan menjadi lebih aman dan lebih baik sehingga mewujudkan impian Guru akan dunia vegan yang penuh damai tahun ini!

 

Upacara Pemberian Penghargaan yang Menginspirasi

Oleh Grup Berita Taipei (Asal dalam bahasa China)
Rekan-rekan inisiat dengan hangat menyambut Bapak Ramos dan teman-teman yang menyertainya

[Taipei] Pada tanggal 5 Maret, Tahun Emas 8 (2011), Yayasan Perdamaian dan Pengembangan Ramos yang didirikan oleh Presiden Filipina ke-12, Yang Mulia Fidel V. Ramos, mempersembahkan Penghargaan Kemanusiaan dan Perlindungan Lingkungan kepada Maha Guru Ching Hai sebagai pengakuan atas upaya-Nya selama bertahun-tahun dalam menyokong dan menerapkan solusi perlindungan lingkungan dan karya kemanusiaan luar biasa yang telah Ia kerjakan di seluruh dunia. Upacara berlangsung di sebuah restoran vegan di Taipei. VIP yang hadir pada kesempatan tersebut termasuk Bapak Ramos; Bapak Antonio Basillio, Duta Besar Filipina di Formosa; para staf dari kantor Duta Besar; pejabat Pemerintah AS; dan tamu-tamu terhormat lainnya.

Dalam pidatonya, Yang Mulia Bapak Ramos mengatakan bahwa Maha Guru Ching Hai selalu menjadi teman baik warga Filipina. Meskipun Yayasan Perdamaian dan Pengembangan Ramos bukan organisasi besar, mereka terlibat dalam berbagai kegiatan berdasarkan prinsip-prinsip kepedulian, berbagi, dan berani. Selain melayani rakyat mereka sendiri, mereka juga mendukung orang miskin di negara lain, berharap untuk menciptakan masa depan yang lebih baik bagi generasi muda.

Ketika mempersembahkan penghargaan tersebut, Bapak Ramos membacakan kata-kata yang terukir pada piala. Dalam menjelaskan mengapa piala itu berbentuk seperti mangkuk besar, ia berkata: “Ini adalah mangkuk yang besar. Dan mangkuk ini untuk diisi oleh masyarakat dunia dengan buah-buahan dan sayuran. Dan saya yakin Anda akan melakukannya di bawah bimbingan dan arahan Maha Guru Ching Hai.” Selain itu, ia memberikan kepada Guru beberapa buku yang telah ia tulis dan secara pribadi ia tandatangani.


Penghargaan Kemanusiaan dan Perlindungan Lingkungan dari Yang Mulia Bapak Ramos serta beberapa buku yang telah ia tanda-tangani yang dipersembahkan kepada Guru

Karena jadwal-Nya yang padat, Maha Guru Ching Hai berhalangan menghadiri upacara tersebut secara pribadi, sehingga penghargaan tersebut diterima oleh perwakilan dari Asosiasi Internasional Maha Guru Ching Hai atas nama-Nya. Ia menyampaikan ucapan terima kasih Guru atas kehormatan yang besar ini, dan mempersembahkan kepada Bapak Ramos beberapa hadiah sebagai imbalan, termasuk buku terbaru Guru—Dari Krisis Menjadi Damai: Vegan Organik adalah Jawabannya, kelinci kristal, bait tradisional Tahun Baru China, dan Lampu Panjang Umur. Dalam surat penghargaannya kepada Guru, Bapak Ramos menyatakan terima kasihnya yang tulus. Ia menyebutkan: “Sementara pekerjaan kita untuk melayani negara dan masyarakat masih jauh dari selesai dan tantangan baru terus kita hadapi, sungguh menyenangkan mengetahui bahwa ada teman seperti Anda, yang kepadanya kita dapat bergantung dan bekerja sama, menuju pencapaian cita-cita kita dalam mewujudkan perdamaian abadi dan kemakmuran bersama di kawasan Asia-Pasifik, dan kualitas hidup yang lebih baik untuk semua masyarakat kita.”

Setelah upacara selesai, santapan vegan yang terdiri dari lebih dari sepuluh hidangan lezat disajikan kepada para tamu yang memuji kelezatannya. Setelah itu, yang juga menjadi kejutan bagi semua orang, kue ulang tahun vegan tiga lapis juga disajikan. Semua yang hadir menyanyikan lagu "Happy Birthday" untuk merayakan ulang tahun Yang Mulia Bapak Ramos yang ke-83, yang kebetulan jatuh pada tanggal 18 Maret.

Acara ini menyoroti aspirasi mulia dari seorang guru spiritual yang agung dan seorang pemimpin bijaksana yang telah membawa manfaat tak terbatas ke seluruh dunia. Cinta dan belas kasih-Nya yang sangat besar untuk semua telah mengilhami orang-orang di mana-mana untuk berupaya bersama-sama demi perdamaian dunia dan kesejahteraan manusia.

 


Bapak Ramos bersama rekan-rekan inisiat yang menghadiri upacara

 

Untuk menyaksikan penyerahan penghargaan yang diliput oleh Supreme Master TV, silakan kunjungi: http://video.Godsdirectcontact.net/magazine/NWN1658c.php

\