Menemani Anak-Anak Tuhan Melewati Masa Pertumbuhan Mereka
Kembalinya Seorang Gelandangan
Setelah Terlibat dalam Pekerjaan Guru Diwawancara dan dilaporkan oleh Grup Berita Taichung,
Formosa (Asal dalam bahasa China) Xiaolong adalah seorang anak laki-laki berumur 16 tahun. Dia dilahirkan di keluarga yang kaya. Kedua orang tuanya mempunyai pendidikan yang tinggi dan menjadi pejabat tinggi di perusahaan teknologi. Akan tetapi, karena stres yang terus-menerus akibat dari sistem pendidikan dan harapan yang tinggi dari orang tuanya, maka Xiaolong yang sedang melewati periode memberontak, putus dari sekolahnya di Amerika dan hubungan dengan orang tuanya menjadi buruk. Akhirnya, dia pun meninggalkan rumahnya. Orang tua serta bibinya merasa sangat gelisah dan khawatir, tetapi tidak tahu bagaimana cara menolongnya. Suatu hari, melalui koneksi dari seorang teman, Xiaolong datang ke rumah Saudari Yen untuk bekerja. Pada awalnya, pandangan matanya hampa, tubuhnya selalu bergoyang sewaktu jalan, dan kepalanya selalu menunduk ke bawah. Apa pun yang ditanyakan kepadanya, dia selalu menjawab, “Saya tidak tahu.” Berhubung suami dari Saudari Yen bekerja di bidang musik, maka Xiaolong merasa sangat nyaman tinggal di sana, dan dia kadang pergi sendiri ke Warung Internet untuk surfing (berselancar di Internet) dan main game. Ketika orang tuanya datang untuk menjenguknya, dia segera bersembunyi di kamar mandi dan orang tuanya hanya bisa pergi dengan uraian air mata. Saudari Yen memperlakukannya seperti seorang teman. Kadang dia membujuknya dengan kata-kata halus dan kadang dengan nada serius. Berbagai cara halus dan keras sudah dilakukan. Saudari Yen bahkan menciptakan sebuah musik tarian yang lucu yang berjudul “Saya tidak tahu”, dan musik ini berhasil membuat Xiaolong tersenyum. Akhir-akhir ini, dengan mengikuti instruksi Guru, rekan-rekan inisiat pergi ke berbagai tempat untuk membagikan brosur ‘Cara Hidup Alternatif’. Dengan menggunakan alasan untuk melakukan latihan fisik, Saudari Yen mengundang dia bersama-sama membagikan brosur ke kotak surat. Setengah tahun berlalu, dan Xiaolong berangsur-angsur berubah menjadi semakin giat dan secercah senyuman mulai menghiasi wajahnya. Pada suatu hari, akhirnya dia pun setuju untuk pergi ke sekolah lagi dan mengambil jurusan musik, serta kembali ke rumah orang tuanya. Menurut Saudari Yen dan kakaknya, Xiaolong dilahirkan dengan kecerdasan yang sangat bagus, tetapi ia mempunyai sifat penyendiri dan pemberontak. Semenjak dia terlibat dalam pekerjaan Guru dan mengikuti diet vegetarian bersama Saudari Yen, dia telah berubah banyak. Kakak–kakaknya merasa sangat bahagia saat melihat dia telah kembali ke kehidupannya yang normal dan sehat. Mereka semua dengan diam–diam berdoa semoga dia mempunyai masa depan yang sangat indah.
|