Liputan Media
Berkah Tuhan Membawa Perubahan
pada Pandangan Sebuah Negara

Oleh Grup Berita Inggris (Asal dalam bahasa Inggris)

Komite Pemilihan Ilmu Pengetahuan Inggris (UK Science Select Committee) yang memonitor kebijakan ilmu pengetahuan pemerintah dan pengelompokan obat-obatan di Inggris, akhir-akhir ini mengakui bahwa pengelompokan obat-obatan -termasuk alkohol dan tembakau –lebih didasari pada asumsi sejarah daripada pengujian secara ilmiah.

Komite tersebut memberikan kesimpulan ini setelah melakukan beberapa tinjauan ilmiah akan pengaruh berbahaya dari berbagai obat-obatan berdasarkan kerusakan yang ditimbulkan pada kesehatan fisik dan mental seseorang, tingkat ketagihannya, implikasi sosial, dan kerugian pada masyarakat.

Secara spesifik, riset akhir-akhir ini membawa hasil yang mengejutkan: Alkohol berada pada peringkat kelima dalam daftar obat-obatan yang mematikan setelah heroin dan kokaina pada urutan pertama dan kedua! Alkohol dan tembakau saat ini dianggap jauh lebih merusak daripada obat-obatan lain yang sudah dilarang sebagai substansi berbahaya.

Hasil ini telah mendorong sekelompok anggota DPR yang menyerukan agar dilakukan perubahan pada sistem pengelompokan obat-obatan yang berlaku dengan sistem yang berdasarkan pada kesehatan dan risiko sosial, serta memasukkan alkohol dan tembakau ke dalam peringkat tersebut.

Tentu saja bukan sebuah kebetulan semata, pada bulan Februari lalu di Inggris, Guru telah memberikan sebuah ceramah yang detail mengenai pengaruh alkohol yang membahayakan. Pesannya benar-benar menciptakan sebuah momentum untuk perubahan pada tingkat pemerintahan Inggris dan Eropa.

Sumber: Berita BBC¸ berita Reuter