Jika saya menerangkannya, maka Anda akan mengerti satu aspek, dan Anda seharusnya terus berpikir tentang aspek-aspek yang lain. Jika saya tidak menerangkannya, maka Anda harus memikirkannya sendiri dan menerangkannya pada diri Anda sendiri. Kita mengerti menurut tingkatan kita sendiri. Cerita ini menunjukkan bahwa jika tingkatan kita berbeda, maka pemahaman kita akan berbeda. Jika hati kita murni dan positif, maka apa yang kita lihat akan positif, menyenangkan, dan indah. Jika hati kita tidak murni dan negatif, maka semua yang kita lihat akan menjadi buruk. Jadi, saat kita menunjukkan satu hal kepada orang yang berbeda, maka masing-masing orang akan melihat pada sesuatu yang berbeda dan memiliki pemahaman yang berbeda. Mengapa kita harus melakukan latihan spiritual? Ini karena setelah berlatih, kebijaksanaan kita akan berkembang, pikiran kita akan terbuka, dan pemahaman kita akan tepat. Hanya itu saja. Saat melihat pada suatu hal, jika kita dapat melihatnya melalui Kebenaran, maka kita tidak akan salah mengerti dan tidak akan bingung atau tertipu oleh berbagai ilusi yang dapat membawa salah tafsir atau kesalahpahaman. Itulah sebabnya setelah kita berlatih spiritual beberapa lama, maka kita akan menjadi lebih bahagia hidup dalam dunia ini. Mungkin kita masih harus menderita; ini bukan berarti kita tidak memiliki apa-apa, tetapi kita tidak akan menjadi kasar, dan kita pun tidak memiliki kebencian lagi karena kita mengerti sifat dunia ini yang fana serta hukum sebab akibat. Jika seseorang mengambil sesuatu dari kita, hal ini bukan berarti buruk bagi kita. Kita mengetahui hal ini sangat jelas setelah kita berlatih secara spiritual dan menjadi tercerahkan. Sebaliknya, bagaimanapun banyaknya kita membaca cerita tentang seorang lelaki tua yang kehilangan kudanya dan kejadian itu menjadi sebuah berkah yang tersembunyi, atau berapa banyak cerita serupa lain yang kita baca; kita tidak mempraktikkan apa yang kita pelajari. Kita telah mengetahui moral yang cukup, tetapi jika kita tidak cukup tenang setiap hari dan bermeditasi untuk mencerna apa yang telah kita ketahui, maka kita tidak akan dapat mempergunakannya. Kita hanya mempelajarinya, membacanya, dan melupakannya. Sedikit sekali orang yang dapat menempatkan ajaran Para Suci ke dalam praktik. Setelah berlatih secara spiritual, kita tidak menganggap dunia ini dan semuanya terlalu serius. Kita juga tidak akan tersesat dalam nafsu akan ketenaran dan nama seperti sebelumnya. Tidak ada apa pun yang dapat mengganggu atau mengikat kita. Kita mungkin mempunyai anak dan memenuhi tugas-tugas kita atau kebutuhan harian kita, tetapi kita tidak akan tersesat di dalamnya karena kita telah mengetahuinya dengan jelas.
|