Penghargaan Kepemimpinan Cemerlang
di Dunia
 

Seorang Pahlawan Lingkungan Muda Menyelamatkan Pantai Lebanon
♥♥♥♥

Oleh Grup Berita Korea (Asal dalam bahasa Korea)

Penghargaan Kepemimpinan Cemerlang Dunia dari Maha Guru Ching Hai dianugerahkan kepada seorang remaja berusia 17-tahun, Mokhtar Hasbini, di Beirut, Lebanon pada tanggal 3 Februari Tahun Emas 4 (2007). Penghargaan ini diberikan untuk menghargai upaya yang ia lakukan dalam pembersihan sebuah pantai di Lebanon yang mengalami polusi serius akibat tumpahan minyak. Bersama dengan surat penghargaan dan piagam, uang sebesar 5000 dolar AS juga diberikan kepadanya untuk membantu anak muda tersebut dalam meneruskan usahanya yang mulia.

Tumpahan minyak sebanyak 15.000 ton akibat perang yang terjadi baru-baru ini telah menimbulkan krisis lingkungan terbesar dalam sejarah Laut Tengah. Mokhtar Hasbini datang ke pantai tersebut pada hari pertama terjadinya hal itu dan memulai pembersihan tanpa menghiraukan pengeboman yang masih berlangsung. Dia tidak hanya membersihkan pantai tetapi juga memotret serta menyebarkannya kepada media massa sehingga membuat masyarakat umum mengetahui akan keseriusan polusi tersebut. Dalam beberapa minggu, contoh yang diberikan oleh para sukarelawan itu mendapat tanggapan yang besar dari pemerintah. Ia benar-benar merupakan contoh cemerlang bagi semua orang, terutama bagi anak-anak muda.

Saat menerima penghargaan itu, Mokhtar Hasbini mengungkapkan penghargaannya yang mendalam kepada Maha Guru Ching Hai dan berharap agar anak-anak muda yang lain juga turut aktif dalam mengubah dunia menjadi lebih positif.

Selanjutnya, pada tanggal 11 Februari Mokhtar menulis sebuah email kepada Guru dan mengatakan: “Adalah suatu kehormatan untuk mendapat penghargaan ini, dan hadiah ini akan memotivasi saya untuk melakukan yang terbaik… Kemurahan hati Anda telah memberi pengaruh besar dalam hidup saya dan saya sangat sangat berterima kasih dapat menerima penghargaan Anda. Menerima Penghargaan Kepemimpinan Cemerlang di Dunia telah memberi motivasi yang luar biasa bagi saya…”