Laporan Khusus KOREA
Konferensi Internasional Jeju "Kesehatan Anak-anak dan Planet yang Berkelanjutan"
Oleh Grup Berita Korea (Asal dalam bahasa Korea)

Pulau Jeju, pulau terbesar di Korea Selatan, teberkahi dengan keindahan alam yang menakjubkanudara segar, air bersih, laut bersih dan gunung berapi dalam berbagai ukuran – yang semakin menghiasi lanskap. Pulau ini tidak hanya terkenal karena situs warisan alam tetapi juga karena upaya-upaya untuk melindunginya melalui pengembangan upaya-upaya hijau seperti energi surya dan angin. Selain itu, inilah provinsi pertama di Korea yang memberlakukan Program Hidangan Makanan Sekolah yang ramah lingkungan dan mulai menyajikan makanan yang diproduksi secara lokal di sekolah-sekolah. Sekarang ini, provinsi ini memelopori perlindungan terhadap Bumi dan generasi mendatang dengan secara aktif menanggulangi pemanasan global. Pada bulan September, Tahun Emas 6 (2009), Majelis Provinsi menyatakan pemberlakuan hari vegan organik sekali dalam seminggu sesuai dengan rekomendasi Panel Antarpemerintah Urusan Perubahan Iklim (IPCC).

Pada tanggal 21 September, sebuah konferensi yang bertemakan "Kesehatan Anak-anak dan Planet yang Berkelanjutan" diselenggarakan di Pulau Jeju. Dipimpin oleh Bpk. Song Dae-Jin, Kepala Koalisi Jeju untuk Kesehatan Anak, dan diatur bersama 49 organisasi nonpemerintah (LSM), konferensi ini dihadiri oleh pejabat-pejabat pemerintah, seperti: Yang terhormat Bpk. Kim Tae-Hwan, Gubernur Provinsi Otonomi Khusus Jeju; Bpk. Yang Seong-Eon, Inspektur Departemen Pendidikan Provinsi Otonomi Khusus Jeju; Pendeta Cha Heung-Do, Kepala Koalisi Rakyat untuk Kesehatan Anak-anak; Profesor Im Jae-Taek, Pimpinan Masyarakat Korea untuk Pendidikan Ramah Lingkungan bagi Anak-anak di Usia Dini; dan Bpk. Kim Tae-Seong, Pimpinan Agenda 21 Jeju. Banyak pakar lingkungan dan medis, serta ratusan pendidik, orang tua, anggota-anggota kelompok pemuda dan sipil serta kelompok beragama yang juga turut bergabung. Konferensi tersebut diliput oleh media – saluran Berita TV MBC, KBS, CBS; radio Arirang; koran Hankook Ilbo, Hankyoreh, Berita Yonhap, Jeju Ilbo, dan Media berita internet Jeju dan Jeju Sori. Supreme Master TV mengudarakan siaran langsung untuk acara tersebut melalui satelit bagi para pemirsa global.

Tamu VIP memberi dukungan dan salam hangat melalui video termasuk Dr. Rajendra K. Pachauri, Ketua IPCC PBB; Bpk. Satinder Bindra, Direktur Divisi Komunikasi dan Informasi Masyarakat dari Program Lingkungan PBB, dan Dr. Carolyn Lukensmeyer, Pimpinan Pendiri dari Suara Global. Dalam sambutannya, Dr Pachauri secara khusus menekankan bagaimana pengurangan konsumsi daging akan membawa manfaat besar bagi kesehatan manusia dan planet ini. Dan untuk membuat perubahan gaya hidup yang diperlukan ini, ia yakin bahwa masyarakat seharusnya tidak hanya mengandalkan pemerintah. Ia mengatakan, "Perasaan itu harus datang dari dalam. LSM, masyarakat sipil dan masyarakat itu sendiri yang harus menciptakan kesadaran tentang apa manfaat sebenarnya dari mengurangi pola konsumsi daging.”

Para pakar menonjol dari seluruh dunia berbagi pesan berharga mereka baik secara langsung atau melalui video. Bpk. Joop Oude Lohuis, Manajer Iklim dan Unit Keberlanjutan Global untuk Badan Penilaian Lingkungan Belanda, yang telah melakukan penelitian ekstensif tentang hubungan antara perubahan iklim dan perubahan pola makan, mengemukakan tentang kontribusi luar biasa dari industri peternakan terhadap emisi gas rumah kaca dan pemanfaatan lahan antropogenik. Ia menyimpulkan bahwa jika perubahan pola makan pada skala global dapat terjadi antara tahun 2010 dan tahun 2030, maka situasi di planet kita akan stabil.

Bpk. Lee Yong-Jung, seorang guru yang sangat dihormati dan Ketua Koalisi Kebijakan Jeju untuk Kesehatan Anak-anak, menyampaikan pidato penuh semangat di mana ia berkata, "Saya pikir kita harus mengubah tujuan pendidikan kita ke arah 'makanan, kebajikan, dan kesehatan, karena pendidikan masyarakat perlu dirancang untuk tubuh, pikiran, dan spirit. Hal yang mencegah kita melakukan hal ini adalah kebiasaan gaya hidup kita, hambatan birokrasi, dan budaya politik kita. Secara alami, tidak ada ibu yang akan menyakiti anaknya sendiri. Namun, kita umat manusia, mahkota ciptaan, membuat anak-anak kita sakit. Ini benar-benar memalukan dan saya yakin ini adalah kejahatan kolektif. Memastikan kesehatan anak-anak kita bukanlah masalah pilihan melainkan tugas dan kewajiban minimum kita."

Dr. Michael Greger, Direktur Kesehatan Publik dan Peternakan untuk “Humane Society” Amerika Serikat memberikan pendapat ahli tentang penyakit yang berasal dari industri peternakan, termasuk flu babi, flu burung, dan penyakit sapi gila. "Hubungan keseluruhan antara kerajaan hewan dan kerajaan manusia berada dalam ketegangan. Dalam era munculnya penyakit baru ini, kita saat ini memiliki miliaran hewan bersayap dan berekor keriting sebagai tabung pengujian bagi virus untuk berinkubasi dan bermutasi di dalamnya, untuk menciptakan miliaran lebih organisme dari rolet pandemi. Seiring dengan kesalahan manusia, meskipun demikian, ada harapan. Jika perubahan dalam perilaku manusia dapat menyebabkan wabah penyakit baru, maka perubahan perilaku manusia dapat mencegah hal itu di masa mendatang."

Juga berbagi pengetahuan tentang manfaat pola makan nabati dan efek merugikan pola makan daging adalah beberapa pemimpin medis terhormat: Dr. John A. McDougall, Pendiri dan Direktur Medis dari Program McDougall yang terkenal secara nasional; Dr. Neal Barnard, Pimpinan Pendiri dari Komite Dokter untuk Pengobatan yang Bertanggung Jawab; dokter dan ahli gizi terkenal, Dr. Joel Fuhrman; dan Dr. Hwang Seong-Soo, seorang ahli bedah saraf terkenal Korea di Pusat Medis Daegu.

Selama sesi tanya jawab, bersama para pakar lain dalam bidang kesehatan, pengobatan dan pertanian organik, tamu khusus kehormatan acara tersebut, Maha Guru Ching Hai, menjawab berbagai pertanyaan dari hadirin melalui konferensi video.

Dr. Bu Sang-Il, Ketua Partai Provinsi Jeju dari Partai Nasional Raya, dan wakil ketua Asosiasi UNESCO Jeju Korea, mengkhawatirkan keberadaan Jeju yang merupakan tujuan wisata terkenal internasional, sehingga mengakibatkan Jeju rentan terhadap penyakit menular, dan ia menanyakan tentang cara yang berguna untuk melindungi pulau ini dari influenza H1N1. Dr. Barnard menjelaskan bahwa industri peternakan adalah tempat perkembangbiakan dari virus yang menyebabkan flu burung dan flu babi, dan ada beberapa bukti yang menunjukkan bahwa daging babi mentah yang dibeli dan ditangani sebenarnya dapat menyebarkan virus hidup. Ia menyimpulkan, "Untuk membuat keluarga kita sesehat mungkin guna mencegah influenza dan infeksi lainnya, kita benar-benar perlu menghentikan industri hewan."

Dr Greger, saat menjawab pertanyaan tentang memperkuat sistem kekebalan tubuh anak-anak, menyatakan dengan jelas, "Memakan pola makan nabati, pola makan vegan, dapat melindungi kita bukan hanya dari pandemi masa depan tetapi dari pandemi saat ini juga."

Sembari menawarkan pemikiran dan kebijaksanaan Beliau kepada para penanya dan hadirin, Maha Guru Ching Hai menyoroti pentingnya gaya hidup vegan organik dalam membangkitkan kasih sayang dalam diri kita yang "selaras dengan Surga, dengan nilai yang bergema di dalam banyak jalur spiritual dan ajaran agama, karena itu tertulis dalam kitab suci mereka" Ia mendesak Jeju agar menjadi vegan, “Jangan hanya menjadi provinsi model; jadilah sebuah model yang benar, heroik, berani bagi seluruh dunia."

Ketika diminta oleh Bpk. Lee Yong-Jung untuk berbagi berita terkini tentang perubahan iklim, Guru menyampaikan kemungkinan menakutkan dari pemanasan global yang tak terkendalikan, aspek menakutkan dimana negara-negara tidak akan melakukan hal yang cukup untuk menghentikannya. Namun, Beliau juga menyatakan harapan Beliau dengan perasaan mendalam, "Saya merasa bahwa dunia sedang berubah. Saya merasakan bahwa para pemimpin mendengarkan. Saya merasa bahwa orang-orang dari planet ini ingin menyelamatkan rumah mereka. Saya merasa bahwa mereka mencintai anak-anak mereka. Saya merasa bahwa mereka akan melakukan sesuatu untuk menyelamatkan anak-anak mereka." Beliau meminta Bpk. Lee untuk bergabung dengan Beliau dalam doa agar semua orang di planet ini bangun tepat waktu untuk menyelamatkan semua orang.

Menanggapi pertanyaan Bpk. Jua Yong-Cheol, seorang wartawan pemenang penghargaan dari Jeju Sori, Guru memberi daftar dari lima cara utama untuk menangani pemanasan global yang bisa dijalankan orang-orang dalam kehidupan sehari-hari: 1. Jadilah Vegan, 2. Bertindaklah Hijau, 3. Berhemat, 4. Melakukan Perbuatan Baik, 5. Berdoa. Mengenai peran pers dan media, Guru berkata, "Jadilah contoh yang baik bagi dunia. Inilah tepatnya peran media yang seharusnya, bagaikan seorang sahabat yang benar, yang jujur ​​kepada komunitas manusia, memperingatkan semua orang akan setiap situasi berbahaya; mengungkapkan koneksi dan data baru agar diketahui, misalnya kaitan erat antara daging dengan pemanasan global, memberikan kesempatan bagi masyarakat untuk memilih cara hidup yang lebih baik; dan menjadi suara yang berani, suara heroik, khususnya bagi mereka yang tidak bisa menyuarakan pendapat mereka, termasuk hewan-hewan yang sangat menderita." Beliau menyerukan pelayanan dan kepemimpinan mulia dari media.

Sebagai kesimpulan, Guru mendesak semua LSM, pemerintah, media, masyarakat, setiap individu, agar melibatkan diri untuk bergabung dengan trenveggie dan dalam menyebarkan berita vegan, karena "planet rumah kita sedang terbakar. Jika kita tidak bekerja bersama-sama dengan semangat bersatu untuk memadamkan api, kita tidak akan memiliki rumah lagi. Seratus persen dari penduduk dunia harus menjadi vegan, segera, untuk menyelamatkan planet ini."

Banyak peserta menyatakan rasa terima kasih mereka karena mendapat informasi tentang pentingnya menjalani pola makan vegan untuk kesehatan manusia dan planet ini. Salah satu peserta konferensi, Bpk. Kim Sang Jin berkata, "Saya ingin menjadi seorang vegan yang berkomitmen seperti banyak orang di sini. Saya bertemu Maha Guru Ching Hai untuk kali pertama melalui acara ini. Saya bisa memahami pikiran Beliau yang mendalam tentang pola makan vegan dan masa depan yang berkelanjutan dari Bumi, planet kita, dan juga bisa merasakan cinta kasih Beliau terhadap anak-anak, hewan-hewan, dan makhluk-makhluk hidup. Beliau adalah manusia yang hebat." Bpk. Song Dae-Jin, Kepala Koalisi Jeju untuk Kesehatan Anak-anak menyatakan bahwa konferensi ini melampaui harapannya, "Kata-kata Maha Guru Ching Hai dan umpan balik penonton benar-benar luar biasa. Dan saya merasa bahwa hati yang murni benar-benar manjur. Saya merasakan interaksi hangat dari hati-hati yang tulus selama konferensi."

Kami berterima kasih kepada para penyelenggara dan hadirin atas suksesnya pertemuan ini, dan rasa terima kasih kami juga ditujukan kepada Maha Guru Ching Hai karena berbagi keprihatinan Beliau dan bimbingan yang berharga. Semoga semua anak di dunia mewarisi sebuah planet yang aman dan masa depan yang sehat melalui pola makan vegan organik yang mendukung kehidupan.
 

Untuk menyaksikan liputan Supreme Master Television atas konferensi video ini, silakan kunjungi: http://video.Godsdirectcontact.net/magazine/WOW1143s.php