Dunia Cerita
  Perubahan Hati: Dari Peternak Susu menjadi Vegan yang Berwelas Asih  
Disusun oleh Acara Supreme Master TV (Asal dalam bahasa Persia)

Pada tanggal 25 Juni, Tahun Emas 5 (2008), Supreme Master Television menerima sepucuk surat yang ditujukan kepada Maha Guru Ching Hai dari Bpk. Mehran Houshmand yang tinggal di Rasht, ibukota provinsi Gilan Utara, Iran. Dengan kasih dan ketulusan hati yang besar ia menulis, “… Guru, sejak saya mengetahui tentang karya Anda yang murah hati, ajaran, ceramah, dan cara berpikir Anda tentang semua makhluk, saya telah berubah secara berangsur-angsur. Saya memiliki sebuah peternakan susu dan telah merencanakannya untuk 50 tahun ke depan, tetapi pembicaraan dan kata-kata Anda sangat menyentuh hati saya sehingga  saya telah menjalani pola makan vegetarian penuh selama enam bulan terakhir ini. Saya kira saya adalah orang pertama di Iran yang telah menghentikan bisnis peternakan hewan miliknya untuk mengurangi pencemaran lingkungan. Saya berharap ini mendorong orang-orang lain untuk melakukan hal yang sama, dan kita bisa melihat lebih banyak peternakan hewan yang tutup setiap hari di semua negara di seluruh penjuru dunia ini.”

Awalnya, Mehran dan saudaranya Mehrdad merasa puas dengan menyediakan produk-produk susu yang diproduksi oleh 40 sapi perah yang mereka pelihara di peternakan mereka untuk masyarakat. Namun, setelah mereka menyaksikan acara di Supreme Master Television, kedua saudara yang baik hati itu menyadari bahwa cara hidup mereka bukan hanya tidak menopang lingkungan, tetapi juga menyebabkan penderitaan yang luar biasa terhadap hewan-hewan. Karena harus menanggung penderitaan akibat pemerahan susu yang tiada henti setiap hari, kurang bergerak, dan kondisi hidup yang berjejalan, makhluk-makhluk cantik yang murah hati ini sering menjadi sakit. Anak sapi yang baru lahir dibawa pergi dari induknya dan diberi makan jerami, alfalfa, segala jenis konsentrat dan obat-obatan lainnya yang berbahaya bagi mereka. Karena sapi-sapi itu secara terus-menerus dihamilkan, untuk memaksa mereka memproduksi susu dalam jumlah besar, mereka sering kekurangan kalsium, sehingga lazim bagi mereka untuk mengalami patah pinggul atau kaki. Selain itu, kedua saudara ini mulai menyadari sifat yang peka dan sensitif dari makhluk-makhluk yang penuh kasih ini dan menyadari penderitaan emosional yang sangat kuat yang dibebankan bisnis ini terhadap sapi-sapi tersebut.

Saat mereka dengan penuh kepedihan menyadari kerusakan yang disebabkan oleh peternakan susu mereka, Mehran dan Mehrdad membuat suatu keputusan yang sangat penting, untuk mengubah gaya hidup mereka. Menjelaskan kepada keluarga mereka tentang manfaat dari menutup peternakan tersebut, untuk lingkungan dan untuk semua orang di planet ini, serta sebagai pelayanan yang besar bagi umat manusia, keluarga mereka setuju secara total. Satu tindakan yang berwelas asih menuntun ke tindakan lainnya dan kedua saudara ini sekarang telah menjadi vegan. Dalam sebuah wawancara dengan Supreme Master TV, Mehran menyebutkan bahwa cara hidup baru yang berwelas asih ini sangatlah memberi ketenangan kepadanya, "Jika  kita menjadi vegetarian, hubungan kita dengan sesama kita menjadi lebih baik, dan ini terasa sangat bagus. Saya ingin semua orang di dunia menjadi vegetarian agar kita bisa menyelamatkan planet ini.”

Mehran dan Mehrdad membuat keputusan sangat penting untuk mengubah gaya hidup mereka

Kedua saudara ini sekarang menafkahi diri mereka melalui upaya yang lebih ramah lingkungan. Mehran bekerja untuk Pemerintah Provinsi Gilan di Biro Umum Lingkungan Hidup sebagai seorang ahli lingkungan yang bertanggung jawab untuk melindungi Laguna Anzali dan satwa liar dari pemancingan dan perburuan. Mehrdad telah menemukan sebuah karier baru di restoran vegan yang baru dibuka yaitu "Kolbeh Mohabat", yang berarti "Loving  Hut" dalam bahasa Persia. Ini adalah pembentukan yang pertama untuk jenis yang semacam itu di seluruh penjuru negeri itu. Mehrdad mengatakan, "Di sini, saya merasa sangat senang. Orang-orang yang bekerja bersama saya sangatlah baik dan sangat tinggi kesadarannya. Mereka mempromosikan veganisme..., dan ini memotivasi saya setiap hari untuk mendorong orang-orang lain agar menjadi vegan."

Melalui pengaruh mereka, orang tua Mehrdad dan Mehran beserta dua saudara perempuan mereka telah menjalani pola makan nabati. Di tempat kerja, rekan-rekan Mehran sekarang menikmati makanan vegetarian saat makan siang bersamanya, dimana beberapa orang menyatakan minat mereka untuk menjadi vegetarian penuh. Selama Perayaan Ulang Tahun ke-3 Supreme Master Television, Guru menceritakan tentang surat Mehran yang menyentuh hati kepada para hadirin. Beliau mengungkapkan kata-kata pujian ini untuk teladan mulia dari keberanian dan welas asih, "Saya ingin membalas surat orang ini dengan cara yang jauh lebih penuh kasih sayang, tapi saya kehabisan kata-kata. Jadi saya hanya mengatakan sesuatu seperti, 'Oh, saya mengasihi Anda dan Tuhan memberkahi Anda. Anda sangat luar biasa. ... saya sangat tersentuh, sangat bahagia."

Kedua saudara Houshmand ini adalah pahlawan-pahlawan yang bekerja untuk perbaikan planet yang  kita tempati bersama, saudara-saudara satwa kita, dan umat manusia. Keberanian mereka melambangkan kebebasan hati dan nurani sejati yang sangat dihargai rekan-rekan senegara mereka. Kami berterima kasih kepada Mehran dan Mehrdad Houshmand dan semua peternak di seluruh dunia yang telah membuat peralihan dari peternakan ke pekerjaan yang lebih penuh kasih. Terberkahilah kemurahan hati dan upaya tanpa pamrih Anda.

 Untuk menyaksikan acara lengkap “Perubahan Hati: Dari Peternak Susu menjadi Vegan yang Berwelas Asih,” dari Supreme Master TV, silakan kunjungi: http://video.Godsdirectcontact.net/magazine/AW1178.php