Kasih dalam Tindakan

Indonesia

 

Bantuan kepada Warga yang Tertimpa Bencana

Oleh Grup Berita Indonesia (Asal dalam bahasa Indonesia)

Sejak bulan Oktober 2010, serentetan bencana telah memengaruhi kehidupan penduduk Indonesia. Dalam menanggapi kebutuhan mereka, Maha Guru Ching Hai dengan penuh kasih mengirimkan dana beberapa kali untuk membantu operasi bantuan yang dilakukan anggota Asosiasi setempat.

Bantuan Bencana Banjir di Papua Barat dan Nusa Tenggara Timur

 

Pada tanggal 4 Oktober, hujan deras di provinsi bagian timur Indonesia mengakibatkan banjir bandang mendadak dan tanah longsor yang merusak ribuan bangunan, jembatan dan jalan di lima desa. Lebih dari 5.000 penduduk meninggalkan rumah mereka dan tinggal di tempat pengungsian darurat, setidaknya 148 orang meninggal dunia, lebih dari 100 orang hilang dan sekitar 1.000 orang lainnya luka-luka.

Saat mengetahui bahwa terdapat lebih dari 4.000 pengungsi direlokasi ke Perkemahan Pelatihan Angkatan Militer dan Kehutanan Daerah di Kota Manokwari yang sangat membutuhkan makanan, maka pada tanggal 10 Oktober, anggota Asosiasi kami dari Center Jakarta membentuk tim bantuan dan dengan dana bantuan penuh welas asih sebesar US$10.000 dari Guru dan sekitar US$5.700 dari inisiat setempat serta bantuan dari Palang Merah Indonesia, mereka menyediakan hidangan makan malam vegan yang bernutrisi bagi 700 pengungsi dan membagikan barang-barang kebutuhan darurat seperti sarung, pengusir serangga, tikar, keperluan bayi, perlengkapan higienis, dan perlengkapan sekolah. Tim ini juga mengambil kesempatan untuk membagikan selebaran SOS dan menjelaskan bahwa pola makan daging adalah akar penyebab pemanasan global kepada penduduk setempat. Banyak di antara mereka menaruh perhatian serius pada krisis iklim dan berkeinginan untuk mengetahui bagaimana mereka dapat membantu.

Pada tanggal 3 November, hujan lebat yang terus-menerus menyebabkan banjir dadakan di Desa Skinu, Kecamatan Toinasa, Kabupaten Timor Selatan Tengah, merusak kira-kira 180 rumah dan memengaruhi kehidupan lebih dari 350 keluarga. Seorang utusan dari Center Jakarta dengan cepat mengirim kebutuhan mendesak berupa makanan, selimut, dan minyak tanah. Kepala desa dan koordinator pengungsi berterima kasih kepada Maha Guru Ching Hai atas rasa welas asih dan perhatian Beliau.

 

Bantuan Tsunami Mentawai

Pada tanggal 25 Oktober, sebuah gempa bumi berskala 7,7 menghantam pantai barat Sumatera, Indonesia. Tsunami yang mengikutinya menyebabkan kerusakan pada beberapa Kepulauan Mentawai. Diperkirakan kira-kira 400 orang meninggal dunia, 300 orang hilang, dan hampir 65.000 orang terpengaruh bencana. Maha Guru Ching Hai dengan segera mengirim ucapan belasungkawa dan doa disertai sumbangan sebesar US$10.000 untuk menolong orang-orang yang sedang menderita. Anggota Asosiasi dari Indonesia juga memberi sumbangan sebesar US$10.000 dan membentuk tim bantuan untuk membawa bantuan kepada para korban.

Setelah berkonsultasi dengan PMI Padang, tim bantuan membeli makanan, air, tenda, pakaian, peralatan dapur, dan obat-obatan. Mereka bepergian melalui jalur udara lalu melalui jalur kapal laut selama berhari-hari sebelum mencapai pelabuhan Sikakap, Mentawai larut malam pada tanggal 4 November, lalu dengan segera mengirim obat-obatan yang sangat dibutuhkan ke Klinik Sikakap. Pada hari berikutnya, dengan kerja sama dari Dinas Penanggulangan Bencana Sumatera Barat, tim ini memuat seluruh persediaan dalam dua kapal kecil dan membagikannya kepada orang-orang di delapan desa (Malakopak Monga, Sabiret, Eruparaboat, Muntei Kecil, Muntei Besar, Purorogat, Muntei baru-baru dan Asahan) di Pagai Utara dan Selatan dalam Kepulauan Mentawai. Dengan berkah Guru, meskipun kapal tersebut mogok beberapa kali selama perjalanan, mereka berhasil memperbaikinya. Para penerima bantuan sangat bersyukur kepada Guru atas bantuan Beliau yang tepat waktu dan mengirim berkah dan kasih mereka kepada Beliau.

 

Bantuan Bencana Letusan Gunung Merapi di Pulau Jawa

Pada tanggal 26 Oktober, Gunung Merapi, salah satu gunung berapi paling aktif di dunia yang terletak di perbatasan Yogyakarta dan Jawa Tengah, Indonesia, meletus setelah mengalami peningkatan aktivitas seismik selama beberapa minggu. Dilaporkan bahwa serangkaian letusan ini adalah yang terbesar yang pernah terjadi dalam 100 tahun terakhir. Selama lebih dari tiga minggu, Gunung Merapi mengeluarkan kira-kira 150 juta meter kubik material vulkanis dari kawahnya, memengaruhi kecamatan Sleman, Klaten, Boyolali, dan Magelang, mengakibatkan kira-kira 384.000 orang harus mengungsi dan menyebabkan 680 lebih korban meninggal dunia.

Sejak hari kedua bencana, anggota Asosiasi setempat kami, yang didukung oleh Loving Hut di Yogyakarta dan Surakarta, mengirim kira-kira 200 kotak makan siang kepada warga yang telah meninggalkan rumah mereka. Pada tanggal 5 November, ketika wilayah berbahaya meluas hingga 20 km di sekitar kawah, Center Yogyakarta juga terpaksa dipindahkan ke pusat kota yang lebih aman. Meskipun berisiko, pada hari berikutnya Center Yogyakarta bekerja sama dengan sukarelawan dari Center Jakarta untuk melakukan usaha bantuan yang didukung oleh sumbangan penuh welas asih dari Guru sebesar US$15.000 dan bantuan dana lainnya yang disediakan oleh anggota Asosiasi dari berbagai penjuru di Indonesia.

Atas permintaan Palang Merah setempat, anggota Asosiasi kami membuka dua dapur vegan umum, satu di Desa Keceme dan yang lain di Desa Cebongan untuk menyediakan makan siang dan makan malam kepada ratusan orang pengungsi tersebut. Beberapa pengungsi secara sukarela membantu menyiapkan hidangan makanan dan dalam proses tersebut, mereka memperoleh keahlian memasak masakan vegan.

 

Anggota Asosiasi juga membagikan 500 peralatan kebersihan, 500 paket keperluan bayi, 1000 sarung, 400 selimut dan beberapa pakaian baru yang diberikan oleh Center Surabaya kepada beberapa perkemahan pengungsi. Sebagai tambahan, mereka menyumbangkan uang sebesar 2 juta rupiah (kira-kira US$200) kepada Sahabat Hewan Yogya, Jaringan Bantuan Hewan Jakarta dan Pusat Perlindungan Orangutan untuk mendukung aksi mereka yang heroik dalam menyelamatkan dan merawat hewan terluka termasuk monyet, burung, dan tupai.

Di Desa Deles, Kecamatan Klaten, mereka menyumbang uang sebesar 2 juta rupiah kepada pencinta hewan dan aktivis lingkungan hidup Bpk. Sukiman Mochtar Pratomo, yang pernah hadir di Supreme Master TV atas usaha beliau selama bertahun-tahun menanam pohon buah di sekitar puncak Gunung Merapi untuk memberi makan monyet-monyet. Menurut Bpk. Sukiman, ketika letusan gunung yang terbesar terjadi, sebuah batu besar longsor mengarah ke desanya, tetapi secara ajaib berubah arah seolah-olah desanya dilindungi oleh dinding tidak kasat mata. Mereka juga membawa pisang, jagung, jambu, dan pepaya untuk monyet-monyet tersebut.

Sejak aktivitas vulkanik mereda hingga tanggal 26 November, para anggota Asosiasi kami terus melakukan usaha bantuan membagikan 1,2 ton beras dan proteina kepada 250 keluarga di Desa Banjarsari, Ledok Lempong, dan Sidosari.

Seluruh rekan inisiat bersyukur atas kesempatan untuk berbagi cinta kasih Guru yang tanpa pamrih dengan penduduk dan hewan-hewan yang tertimpa bencana. Semoga penduduk Indonesia yang berani mendapatkan kekuatan agar segera pulih dari cobaan berat ini dan semoga mereka bisa berjuang untuk menjalankan gaya hidup vegan yang lembut, penuh kasih guna melindungi Bumi, diri mereka sendiri serta sahabat-sahabat satwa mereka.

Pengeluaran Maha Guru Ching Hai dan Asosiasi Internasional Beliau untuk Usaha Bantuan di Indonesia

Keterangan

Jumlah (Rupiah)

Kuitansi

Bantuan Bencana Banjir di Papua Barat dan Nusa Tenggara Timur:

Makanan (nasi, buncis, kacang kedelai, makanan bayi), vitamin, obat-obatan, peralatan kebersihan, perlengkapan sekolah, keperluan bayi, sarung, tikar, perlengkapan olahraga, selimut, minyak tanah, dan biaya lain-lain (spanduk, tiket pesawat, penginapan, dll.)

161.950.100

A

Bantuan Tsunami di Mentawai:

Makanan (beras, buncis, kacang kedelai, mi instan, biskuit), air, pakaian (sarung, baju kaus, celana panjang, celana pendek), obat-obatan, biaya lain-lain (truk/ongkos sewa kapal, bahan bakar, dll.)

164.618.000

B

Bantuan Letusan Gunung Merapi:

Makanan (beras, tepung, gula, minyak, kacang, kecap, tahu, buah-buahan, sayur-sayuran, bumbu, dll.) perlengkapan (sabun mandi, selimut, handuk, pengusir nyamuk, perlengkapan kebersihan bayi, ember, buku tulis,  spidol, dll.), sumbangan uang tunai, biaya perjalanan yang lain

159.436.566

C

Total

IDR486.004.666
(US$54.233)

 

 

Untuk melihat Kegiatan Bantuan Kemanusiaan oleh Maha Guru Ching Hai dan Asosiasi Internasional-Nya, kunjungilah:
http://www.GodsDirectContact.org.tw/humanitarian
(Daftarnya dapat disortir menurut tahun, negara/wilayah, dan jenis peristiwa.)