Selamatkan Bumi
PBB Mendesak Agar Beralih Menuju Pola Makan Vegan
Oleh Grup Berita Inggris (Asal dalam bahasa Inggris)
 

Laporan besar yang baru oleh Panel Internasional untuk Manajemen Sumber Daya Berkelanjutan dari Program Lingkungan PBB (UNEP) menyerukan perubahan radikal dalam cara ekonomi memandang sumber daya, khususnya ketika berdampak pada lingkungan.

Laporan yang berjudul “Menaksir Dampak Lingkungan Konsumsi dan Produksi: Prioritas Produk dan Material (Assessing the Environmental Impacts of Consumption and Production: Priority Products and Materials)” dikeluarkan bulan Juni 2010 baik oleh UNEP maupun oleh Komisi Eropa. Seperti ditegaskan oleh Direktur Eksekutif UNEP Achim Steiner, dikatakan bahwa kedua penyebab utama tekanan lingkungan adalah energi dan peternakan:

“Kedua bidang yang luas ini kini memiliki dampak besar yang tidak proporsional pada manusia dan sistem yang menopang kehidupan Bumi – ini adalah energi dalam bentuk bahan bakar fosil dan peternakan, khususnya pemeliharaan hewan untuk daging dan produk susu.”

Laporan tersebut menyatakan bahwa peternakan dan konsumsi makanan yang terkait merupakan salah satu penggerak yang paling penting terhadap tekanan lingkungan yang berdampak pada habitat dan perubahan iklim, penggunaan air dan emisi beracun. Ini juga membuktikan bahwa pertumbuhan penduduk dunia dan ekonomi yang sedang berkembang akan memberi dampak yang bahkan akan dipercepat jika pola produksi dan konsumsi tidak diubah, khususnya dimulai dari rumah melalui pilihan sehari-hari kita. Ditegaskan secara khusus bahwa proporsi besar yang tidak berkelanjutan dari hasil panen dunia dialihkan untuk makanan ternak, dengan laporan yang juga mengatakan bahwa peternakan, khususnya daging dan produksi susu, menghabiskan 70% konsumsi air bersih dunia, 38% dari jumlah lahan yang dipergunakan dan 19% dari emisi gas rumah kaca dunia.

Tahun lalu, Organisasi Pangan dan Pertanian PBB (FAO) mengatakan bahwa produksi makanan harus meningkat secara global 70% sebelum 2050 untuk menghidupi pertambahan penduduk dunia. Walaupun begitu, UNEP kini menyatakan dalam laporan baru ini bahwa industri pertanian sekarang ini akan terbebani oleh pertambahan penduduk dan pola makan yang kaya daging dan produk susu sangat tidak berkelanjutan.

“Dampak peternakan diperkirakan meningkat tajam karena peningkatan konsumsi produk hewani oleh penduduk yang meningkat. Tidak seperti bahan bakar fosil, yang sulit mendapatkan pilihan: orang-orang harus makan. Penurunan dampak yang besar hanya akan memungkinkan melalui perubahan besar pada pola makan dunia, menjauhkan segala produk hewani.”

Satu solusi yang disarankan untuk mengarahkan warga menjauhi produk hewani adalah dengan pemberlakuan pajak yang berdampak pada lingkungan. Komisioner Lingkungan Eropa Janez Potočnik mengatakan bahwa dia yakin ini adalah arah yang harus dicapai oleh UNEP:

“Mengenai konsumsi daging... saya sangat yakin bahwa kita perlu mereformasi pajak... Saya kira itu adalah arah yang harus kita tuju... pasti, ide membatasi konsumsi daging harus dijalankan dengan serius!”

Laporan, yang akan disajikan kepada pemerintahan dunia, mendesak penentu kebijakan untuk mengambil tindakan yang tegas dan kreatif untuk menghindari dampak yang sebaliknya.

Bravo Panel Internasional untuk Manajemen Sumber Daya Berkelanjutan UNEP, Komisi Eropa, dan semua ahli yang terlibat dalam menghasilkan dan mendukung penyampaian laporan ini. Kami mendoakan semua pemerintahan di dunia mengambil langkah yang cepat dan tegas untuk menciptakan planet yang berkelanjutan yang bisa dinikmati semua makhluk.

 

Untuk menyaksikan acara Supreme Master Television, Laporan Program Lingkungan PBB: Pentingnya Perubahan Pola Makan Dunia, silakan kunjungi: http://video.godsdirectcontact.net/magazine/EE1405.php

Referensi:
http://www.guardian.co.uk/environment/2010/jun/02/un-report-meat-free-diet
http://www.unep.org/resourcepanel/documents/pdf/PriorityProductsAndMaterials_Report_Full.pdf
http://www.youtube.com/watch?v=tQlekfaPyaA